indaheey☺✌

indaheey☺✌

Kamis, 30 Maret 2017

TEORI MENGENAI HUBUNGAN


A.       Nama              : Indah Fitriyani Asri
Kelas               : 3 H
Jurusan          : Hubungan Masyarakat
Tugas              : Teori Mengenai Hubungan dalam Perusahaan
Mata Kuliah  : Manajemen Kehumasan
Dosen              : Pipit Fitriyah, S.I.Kom


 A. Teori Hubungan / Attribution Theory 
Teori hubungan adalah penjelasan tentang cara-cara kita menilai individu secara berbeda. Pada dasarnya teori ini mengemukakan bahwa ketika mengobservasi perilaku seorang individu, kita berupaya untuk menentukan apakah perilaku tersebut disebabkan secara INTERNAL atau EKSTERNAL.

a.             INTERNAL
Perilaku yang disebabkan secara internal adalah perilaku yang diyakini dipengaruhi oleh kendali diri seorang individu. Contoh: Seorang karyawan terlambat masuk kerja. Anda mungkin menghubungkan keterlambatannya dengan pesta sampai larut malam dan kemudian bangun kesiangan.

b.             EKSTERNAL
Perilaku yang disebabkan secara eksternal adalah individu tersebut dianggap telah dipaksa untuk berperilaku demikian oleh situasi. Contoh: Seorang karyawan terlambat masuk kerja. Anda menghubungkan keterlambatannya dengan kecelakaan mobil yang membuat macet lalu lintas.

a)             Teori Hubungan Antarpribadi
Hubungan Antarpribadi - Ikatan yang menyatukan Individu dalam tataran psikologis tertentu yang memungkinkan mereka memberi dan menerima satu sama lain dan memberikan suatu ikat yang menguntungkan serta terus berkesinambungan. Setidaknya ada 5 teori yang membahas mengenai hubungan ini yaitu:
1)     Self Disclosure (Joseph Luft).
2)     Atribusi (Heider dan Kelley).
3)     Penetrasi sosial (Altman dan Taylor).
4)     Pandangan terhadap proses (Duck dan Sants).
5)     Perspektif pertukaran sosial (Thilbaut dan Kelley)
Teori Self Disclosure - Joseph Luft
Teori komunikasi mengenai hubungan merupakan proses mengungkapkan informasi pribadi kita kepada orang lain dan sebaliknya. Menurut Luft, orang memiliki atribut yang diketahui oleh dirinya sendiri, hanya diketahui oleh orang lain, diketahui oleh dirinya sendiri dan orang lain, dan tidak diketahui oleh siapapun.
The Johari Window
Atribut dalam Johari Window :
1.     Diketahui oleh dirinya sendiri dan orang lain (Terbuka).
2.     Hanya diketahui oleh orang lain (Buta).
3.     Diketahui oleh dirinya sendiri (Tersembunyi).
4.     Tidak diketahui oleh siapapun (Tidak diketahui).

Johari Window terdiri dari 4 bingkai, yaitu :
1)     Bingkai satu menunjukkan orang terbuka terhadap orang lain, karena disebabkan keterbukaan dua belah pihak.
2)     Bingkai dua adalah “orang buta”, merupakan orang yang tidak mengetahui banyak hal tentang dirinya, namun orang lain mengetahui banyak hal tentang dia.
3)     Bingkai tiga disebut “bidang tersembunyi”, menunjukkan keadaan bahwa pelbagai hal diketahui diri sendiri, namun tidak diketahui orang lain.
4)     Bingkai empat disebut “bidang tak menunjukkan keadaan pelbagai hal tidak dikenal”, diketahui diri sendiri dan orang lain.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhes97jedzczHxxcS6BGJZUpdw_GdT1Lfn05TIhERHS0Y1IxZurzH6QsDRnLf5mwWuW5H7dDQ3R3Mlf4Ra6WmFzQbypFd10ft9Wva4av62dN-fawn4p-dgFiE6fCItSCrFG9Qu0ELjdTJQy/s400/TEORI+JOHARI+WINDOW.PNG
 




Model Johari Window dibangun berdasarkan asumsi yang berhubungan dengan perilaku manusia.
1)     Asumsi pertama - Pendekatan terhadap manusia harus dilakukan secara holistik.
2)     Asumsi kedua - Apa yang dialami seseorang atau sekelompok orang hendaklah dipahami melalui persepsi dan perasaan tertentu, meskipun subjektif.
3)     Asumsi ketiga - Perilaku manusia lebih sering emosinal bukan rasional.
4)     Asumsi keempat - Setiap individu atau kelompok orang sering tidak menyadari bahwa tindakan-tindakannya dapat menggambarkan perilaku individu atau kelompok tersebut.
5)     Asumsi kelima - Faktor-faktor yang bersifat kualitatif merupakan faktor penting yang mempengaruhi perilaku manusia.
6)     Asumsi keenam - Aspek terpenting dari perilaku ditentukan oleh proses perubahan perilaku bukan struktur perilaku.
7)     Asumsi ketujuh - Kita dapat memahami prinsip-prinsip yang mengatur perilaku melalui pengujian terhadap pengalaman yang dialami individu.
8)     Asumsi kedelapan - Perilaku manusia dapat dipahami dalam seluruh kompleksitasnya bukan dari sesuatu yang disederhanakan.

b)            Teori Hubungan Masyarakat
1.        Frank Jefkins
Public Relation adalah semua bentuk komunikasi yang terencana, baik itu kedalam maupun keluar, antara satu organisasi dengan semua khalayaknya dalam rangka mencapai tujuan-tujuan spesifik yang berlandaskan pada saling pengertian
Analisis: Bagian pertama dari definisi ini sama seperti yang telah diuraikan oleh IPR. hanya saja unsur tujuannya lebih terperinci, yaitu tidak hanya terbatas pada saling pengertian saja, melainkan juga berbagai macam tujuan khusus lainnya yang sedikit banyak berkaitan dengan saling pengertian itu. tujuan-tujuan khusus itu meliputi penanggulangan masalah-masalah komunikasi yang memerlukan suatu  perubahan tertentu, misalnya mengubah sikap yang negatif menjadi positif.
Kesimpulan: Public Relation adalah semua bentuk komunikasi yang teratur. Public Relation adalah kelanjutan dari proses pembuatan kebijaksanaan, pelayanan, dan tindakan bagi kepentingan terbaik dari suatu individu atau kelompok agar individu atau lembaga tersebut memperoleh kepercayaan dan goodwill dari publik.

2.        Edward L.Berney
Public Relation adalah membujuk publik untuk memiliki pengertian yang mendukung serta memiliki niat baik.
Analisis : Public Relation adalah kemampuan untuk mengajak atau membujuk atau meyakinkan masyarakat terhadap suatu masalah agar dapat dimengerti dengan baik.
Misal : saya bekerja disebuah salon, dan ditemukan seorang pelanggan yang komplen karena harga disalon tempat saya bekerja mahal, sebagai staf humas di  salon tersebut saya harus bisa memberi pengertian dan meyakinkan kepada  pelanggan tersebut
Kesimpulan : PR adalah komunikasi untuk membujuk masyarakat akan pengertian yang baik. Public Relation adalah suatu sistem komunikasi untuk menciptakan kemauan baik.

3.        J.C., Seidel
Public Relation adalah proses yang kontinyu dari usaha-usaha manajemen untuk memperoleh goodwill dan pengertian dari pelanggan, pegawai dan public yang lebih luas. Kedalam mengadakan analisis dan perbaikan diri sendiri, sedangkan keluar memberikan pernyataan- pernyataan.
Analisis: PR adalah proses komunikasi yang berkelanjutan dari suatu aturan organisasi untuk mendapat kepercayaan dari pelanggan, pegawai dan masyarakat. Untuk menjadi lebih baik, menerima kritikan, mengoreksi diri sendiri dan dapat mengeluarkan pernyataan.
Kesimpulan : Proses komunikasi demi kepentingan perusahaan, pegawai dan masyarakat. 6. Public Relation adalah falsafah manajemen yang didalam tiap keputusan dan tindakannya mendahulukan kepentingan orang lain.

4.        Anthony Davis
Public Relation adalah manajemen komunikasi antara suatu organisasi dengan publiknya.
Analisis : suatu aturan komunikasi sebuah organisasi/perusahaan, komunikasi antar  pegawai dan komunikasi perusahaan kepada masyarakat.
Kesimpulan : manajemen komunikasi ke dalam dan ke luar

5.        Menurut (British) Institute of Public Relation (IPR)
Public Relation adalah keseluruhan upaya yang dilakukan secara terencana dan  berkesinambungan dalam menciptakan dan memelihara niat baik (good-will) dan saling  pengertian antara suatu organisasi dengan segenap khalayaknya
Analisis : suatu usaha yang dilakukan atau diupayakan teratur untuk menciptakan hubungan yang baik dan saling pengertian dalam sebuah organisasi atau perusahaan .
Kesimpulan : usaha untuk menciptakan hubungan yang baik dalam beroganisasi. 9. Public Relation adalah suatu fungsi manajemen yang menilai sikap publik, menunjukan kebijaksaan dan prosedur dari individu atau organisasi atas dasar kepentingan publik dan melaksanakan rencana kerja untuk memperoleh pengertian dan pengakuan dari publik.

6.         Dr. Rex Harlow.
Public Relatoin adalah fungsi manajemen yang khas dan mendukung pembinaan,  pemeliharaan jalur bersama antara organisasi dengan publiknya, menyangkut aktivitas komunikasi, pengertian dan kerja sama.
Analisis : fungsi manajemen atas kelangsungan perusahaan dalam kegiatan organisasi meliputi komunikasi, kesepakatan/pengertian dan kerjasama semua pihak .
Kesimpulan : komunikasi untuk mencapai suatu tujuan dan menjalin kerjasama yang  baik.
 


c)             Teori Sistem
Untuk memikirkan tentang hubungan. Secara umum Teori Sistem sangat berguna dalam Public Relations karena memberikan kita sebuah cara Teori Sistem memandang organisasi sebagai wadah yang tercipta dari bagian yang saling terkait, yang dapat beradaptasi serta menyesuaikan diri terhadap perubahan dalam bidang politik, ekonomi, dan lingkungan sosial dimana organisasi itu beroperasi. Organisasi biasanya memiliki batas yang jelas, dimana didalamnya harus ada struktur komunikasi yang mengarahkan setiap bagian organisasi untuk mencapai tujuan organisasi. Pemimpin organisasi bertugas menciptakan dan memelihara struktur internal ini.
Grunig, Gurnig, dan Dozier menyatakan bahwa perspektif sistem menekankan adanya saling ketergantungan organisasi dengan lingkungan mereka, baik lingkungan ineternal maupun eksternal. Menurut perspektif sistem, organisasi bergantung pada sumberdaya dari lingkungan mereka, seperti “bahan mentah, sumber pekerja, klien, atau konsumen dari layanan yang diberikan., atau produk yang mereka hasilkan.
Organisasi dengan sistem terbuka menggunakan orang-orang PR untuk mencari informasi tentang seberapa produktifkah hubungan mereka dengan klien, nasabah, dan stakeholder lainnya. Sementara organisasi dengan sistem tertutup tidak berusaha mencari informasi baru. Pengambilan keputusan beroperasi dengan mendasarkan pada apa yang terjadi pada masa lalu atau berdasarkan keinginan pribadi saja.
Memonitor hubungan merupakan satu kerja utama dari orang-orang PR. Dari kaca mata teori sistem, kita menyebut PR sebagai boundary spanners, orang yang berdiri di pinggir sebuah organisasi– sehingga bisa melihat kedalam dan keluar organisasi. Praktisi PR adalah orang yang berada diantara banyak Pihak, satu sisi dia menjelaskan tentang organisasi kepada stakeholder mereka dan pada sisi lain dia bekerja menafsirkan keadaan lingkungan sekitar kepada organisasi mereka. Orang-orang PR menyarankan koalisi dominan, antara pengambil keputusan dalam organisasi, terkait masalah dan peluang yang ada di lingkungan organisasi serta membantu para pembuat keputusan tersebut merespon perubahan ini.

d)            Teori Situasional
Grunigg & Repper (Lattimore, 2010:53) setuju menggunakan konsep stakeholder sebagai cara untuk menjelaskan hubungan (Relationship). Namun demikian, mereka menyimpulkan bahwa tidak semua orang dalam kelompok stakeholder yang senang berkomunikasi dengan organisasi. Mereka berpendapat pekerja PR akan lebih mampu mengelola komunikasi secara efektif dengan cara mengidentifikasi publik spesifik dalam kelompok stakeholder tersebut. Publik disini adalah subkelompok yang kurang lebih aktif dalam kelompok stakeholder tersebut.
Grunigg dan Hunt (Lattimore, 2010:54) berteori bahwa publik meliputi mereka yang secara aktif mencari dan memproses informasi tentang organisasi atau isu yang menarik bagi mereka, sampai pada mereka yang merupakan penerima pasif.
Ada 3 variabel yang mempengaruhi publik dalam menerima dan memproses informasi dari sebuah isu yaitu:
·        Pengenalan masalah: publik yang berhadapan dengan sebuah isu, pertama kali harus menyadari dan mengenali potensi dampaknya terhadap mereka.
·        Pengenalan Kendala: variabel ini menjelaskan bagaimana publik mempresepsi kendala yang mungkin akan mereka alami saat mencari solusi terhadap sebuah masalah. Jika mereka memiliki kemampuan dalam mempengaruhi sebuah isu, maka mereka akan mencari dan memproses isu tersebut.
·        Tingkat keterlibatan: variabel ini mengacu kepada seberapa jauh jumlah individu peduli terhadap sebuah isu. Jika mereka sangat peduli maka mereka akan merespon isu tersebut. Demikian sebaliknya.
Kuncinya adalah publik itu bersifat situasional. Maksudnya, ketika situasi, problem, peluang atau isu berubah, publik pun ikut berubah. Teori situasional juga membantu menjelaskan mengapa seorang bisa aktif kepada isu-isu tertentu, dan yang lain aktif dalam banyak isu, sementara yang lain bersikap apatis. Hubungan spesifiknya adalah (aktif dan pasif) dan bagaimana suatu organisasi terhubung dengan isu tersebut. PR akan dapat merencanakan strategi komunikasi mereka apabila mereka dapat membaca stakeholder.
B.       Teori Hubungan yang dijalani oleh Public Relations PT. Sido Muncul
a)      Public Relations Secara Internal
Ø  Menciptakan Komunikasi Interpersonal   
Contoh : Pimpinan terjun langsung pada kegiatan-kegiatan PT. Sido Muncul
b)     Public Relations Secara Eksternal
Ø  Memberdayakan masyarakat sekitar.
Contoh : Merekrut karyawan dari masyarakat sekitar perusahaan
Ø  Menjalin kerjasama dengan supplier
Ø  Menerima kunjungan-kunjungan untuk mengetahui kegiatan-kegiatan yang ada di PT. Sido Muncul

DAFTAR PUSTAKA
Abdurrahman, Oemi. ( 2001). Dasar-Dasar Public Relations. Cetakan Ke dua belas. Bandung : PT. Citra Aditya Bakti
Jefkins, Frank.(2007). Public Relations. Jakarta : Erlangga
Muslimin. (2001). Hubungan masyarakat Dan Konsep Kepribadian. Malang : UMM Press, Universitas Muhammadiyah Malang.
Soemirat, Soleh. (2007). Dasar-dasar Public relation. Bandung : Remaja Rosdakarya.