A. Nama :
Indah Fitriyani Asri
Kelas :
3 H
Jurusan : Hubungan Masyarakat
Tugas : Teori Mengenai Hubungan dalam
Perusahaan
Mata
Kuliah : Manajemen Kehumasan
Dosen : Pipit Fitriyah, S.I.Kom
A. Teori Hubungan / Attribution Theory
Teori hubungan adalah
penjelasan tentang cara-cara kita menilai individu secara berbeda. Pada
dasarnya teori ini mengemukakan bahwa ketika mengobservasi perilaku seorang
individu, kita berupaya untuk menentukan apakah perilaku tersebut disebabkan
secara INTERNAL atau EKSTERNAL.
a.
INTERNAL
Perilaku yang disebabkan secara internal adalah perilaku yang diyakini dipengaruhi oleh
kendali diri seorang individu. Contoh: Seorang karyawan terlambat masuk kerja. Anda mungkin menghubungkan keterlambatannya dengan pesta sampai
larut malam dan kemudian bangun kesiangan.
b.
EKSTERNAL
Perilaku yang disebabkan secara eksternal adalah individu tersebut
dianggap telah dipaksa untuk berperilaku demikian oleh situasi. Contoh: Seorang karyawan terlambat
masuk kerja. Anda menghubungkan keterlambatannya dengan kecelakaan
mobil yang membuat macet lalu lintas.
a)
Teori Hubungan Antarpribadi
Hubungan Antarpribadi - Ikatan yang
menyatukan Individu dalam tataran psikologis tertentu yang memungkinkan mereka
memberi dan menerima satu sama lain dan memberikan suatu ikat yang
menguntungkan serta terus berkesinambungan. Setidaknya
ada 5 teori yang membahas mengenai hubungan ini yaitu:
1) Self Disclosure (Joseph
Luft).
2) Atribusi (Heider dan Kelley).
3) Penetrasi sosial (Altman dan Taylor).
4) Pandangan terhadap proses
(Duck dan Sants).
5) Perspektif pertukaran
sosial (Thilbaut dan Kelley)
Teori
Self Disclosure - Joseph Luft
Teori
komunikasi mengenai hubungan merupakan proses mengungkapkan informasi pribadi
kita kepada orang lain dan sebaliknya. Menurut
Luft, orang memiliki atribut yang diketahui oleh dirinya sendiri, hanya
diketahui oleh orang lain, diketahui oleh dirinya sendiri dan orang lain, dan
tidak diketahui oleh siapapun.
The
Johari Window
Atribut
dalam Johari Window :
1. Diketahui
oleh dirinya sendiri dan orang lain (Terbuka).
2. Hanya
diketahui oleh orang lain (Buta).
3. Diketahui
oleh dirinya sendiri (Tersembunyi).
4. Tidak
diketahui oleh siapapun (Tidak diketahui).
Johari Window terdiri dari 4 bingkai,
yaitu :
1)
Bingkai satu menunjukkan orang terbuka
terhadap orang lain, karena disebabkan keterbukaan dua belah pihak.
2)
Bingkai dua adalah “orang buta”,
merupakan orang yang tidak mengetahui banyak hal tentang dirinya, namun orang
lain mengetahui banyak hal tentang dia.
3)
Bingkai tiga disebut “bidang tersembunyi”,
menunjukkan keadaan bahwa pelbagai hal diketahui diri sendiri, namun tidak
diketahui orang lain.
4)
Bingkai empat disebut “bidang tak menunjukkan
keadaan pelbagai hal tidak dikenal”, diketahui diri sendiri dan orang lain.
![]() |
Model
Johari Window dibangun berdasarkan asumsi yang berhubungan dengan
perilaku manusia.
1)
Asumsi pertama -
Pendekatan terhadap manusia harus dilakukan secara holistik.
2)
Asumsi kedua -
Apa yang dialami seseorang atau sekelompok orang hendaklah dipahami melalui
persepsi dan perasaan tertentu, meskipun subjektif.
3)
Asumsi ketiga -
Perilaku manusia lebih sering emosinal bukan rasional.
4)
Asumsi keempat - Setiap
individu atau kelompok orang sering tidak menyadari bahwa tindakan-tindakannya
dapat menggambarkan perilaku individu atau kelompok tersebut.
5)
Asumsi kelima -
Faktor-faktor yang bersifat kualitatif merupakan faktor penting yang
mempengaruhi perilaku manusia.
6)
Asumsi keenam -
Aspek terpenting dari perilaku ditentukan oleh proses perubahan perilaku bukan
struktur perilaku.
7)
Asumsi ketujuh -
Kita dapat memahami prinsip-prinsip yang mengatur perilaku melalui pengujian
terhadap pengalaman yang dialami individu.
8)
Asumsi kedelapan -
Perilaku manusia dapat dipahami dalam seluruh kompleksitasnya bukan dari
sesuatu yang disederhanakan.
b)
Teori Hubungan Masyarakat
1.
Frank
Jefkins
Public
Relation adalah semua bentuk komunikasi yang terencana, baik itu kedalam maupun
keluar, antara satu organisasi dengan semua khalayaknya dalam rangka mencapai
tujuan-tujuan spesifik yang berlandaskan pada saling pengertian
Analisis: Bagian pertama dari definisi ini sama seperti yang telah
diuraikan oleh IPR. hanya saja unsur tujuannya lebih terperinci, yaitu tidak
hanya terbatas pada saling pengertian saja, melainkan juga berbagai macam
tujuan khusus lainnya yang sedikit banyak berkaitan dengan saling pengertian
itu. tujuan-tujuan khusus itu meliputi penanggulangan masalah-masalah
komunikasi yang memerlukan suatu perubahan tertentu, misalnya mengubah
sikap yang negatif menjadi positif.
Kesimpulan: Public Relation adalah semua bentuk komunikasi yang
teratur. Public Relation adalah kelanjutan dari proses pembuatan kebijaksanaan,
pelayanan, dan tindakan bagi kepentingan terbaik dari suatu individu atau
kelompok agar individu atau lembaga tersebut memperoleh kepercayaan dan
goodwill dari publik.
2.
Edward
L.Berney
Public
Relation adalah membujuk publik untuk memiliki pengertian yang mendukung serta
memiliki niat baik.
Analisis : Public Relation adalah kemampuan untuk mengajak atau
membujuk atau meyakinkan masyarakat terhadap suatu masalah agar dapat
dimengerti dengan baik.
Misal : saya bekerja disebuah salon, dan ditemukan seorang
pelanggan yang komplen karena harga disalon tempat saya bekerja mahal, sebagai
staf humas di salon tersebut saya harus bisa memberi pengertian dan
meyakinkan kepada pelanggan tersebut
Kesimpulan : PR adalah komunikasi untuk membujuk
masyarakat akan pengertian yang baik. Public Relation adalah suatu sistem
komunikasi untuk menciptakan kemauan baik.
3.
J.C.,
Seidel
Public
Relation adalah proses yang kontinyu dari usaha-usaha manajemen untuk
memperoleh goodwill dan pengertian dari pelanggan, pegawai dan public yang lebih
luas. Kedalam mengadakan analisis dan perbaikan diri sendiri, sedangkan keluar
memberikan pernyataan- pernyataan.
Analisis: PR adalah proses komunikasi yang berkelanjutan dari
suatu aturan organisasi untuk mendapat kepercayaan dari pelanggan, pegawai dan
masyarakat. Untuk menjadi lebih baik, menerima kritikan, mengoreksi diri
sendiri dan dapat mengeluarkan pernyataan.
Kesimpulan : Proses komunikasi demi kepentingan
perusahaan, pegawai dan masyarakat. 6. Public Relation adalah falsafah
manajemen yang didalam tiap keputusan dan tindakannya mendahulukan kepentingan
orang lain.
4.
Anthony
Davis
Public
Relation adalah manajemen komunikasi antara suatu organisasi dengan publiknya.
Analisis : suatu aturan komunikasi sebuah organisasi/perusahaan,
komunikasi antar pegawai dan komunikasi perusahaan kepada masyarakat.
Kesimpulan : manajemen komunikasi ke dalam dan ke luar
5.
Menurut
(British) Institute of Public Relation (IPR)
Public
Relation adalah keseluruhan upaya yang dilakukan secara terencana dan
berkesinambungan dalam menciptakan dan memelihara niat baik (good-will)
dan saling pengertian antara suatu organisasi dengan segenap khalayaknya
Analisis : suatu usaha yang dilakukan atau diupayakan teratur untuk
menciptakan hubungan yang baik dan saling pengertian dalam sebuah organisasi
atau perusahaan .
Kesimpulan : usaha untuk menciptakan hubungan yang baik
dalam beroganisasi. 9. Public Relation adalah suatu fungsi manajemen yang
menilai sikap publik, menunjukan kebijaksaan dan prosedur dari individu atau
organisasi atas dasar kepentingan publik dan melaksanakan rencana kerja untuk
memperoleh pengertian dan pengakuan dari publik.
6.
Dr. Rex Harlow.
Public
Relatoin adalah fungsi manajemen yang khas dan mendukung pembinaan,
pemeliharaan jalur bersama antara organisasi dengan publiknya, menyangkut
aktivitas komunikasi, pengertian dan kerja sama.
Analisis : fungsi manajemen atas kelangsungan perusahaan dalam
kegiatan organisasi meliputi komunikasi, kesepakatan/pengertian dan kerjasama
semua pihak .
Kesimpulan : komunikasi untuk mencapai suatu tujuan dan
menjalin kerjasama yang baik.
c)
Teori
Sistem
Untuk memikirkan tentang hubungan. Secara
umum Teori Sistem sangat berguna dalam Public Relations karena memberikan kita
sebuah cara Teori Sistem memandang organisasi sebagai wadah yang tercipta dari
bagian yang saling terkait, yang dapat beradaptasi serta menyesuaikan diri
terhadap perubahan dalam bidang politik, ekonomi, dan lingkungan sosial dimana
organisasi itu beroperasi. Organisasi biasanya memiliki batas yang jelas,
dimana didalamnya harus ada struktur komunikasi yang mengarahkan setiap bagian
organisasi untuk mencapai tujuan organisasi. Pemimpin organisasi bertugas
menciptakan dan memelihara struktur internal ini.
Grunig, Gurnig, dan Dozier menyatakan bahwa
perspektif sistem menekankan adanya saling ketergantungan organisasi dengan
lingkungan mereka, baik lingkungan ineternal maupun eksternal. Menurut
perspektif sistem, organisasi bergantung pada sumberdaya dari lingkungan mereka,
seperti “bahan mentah, sumber pekerja, klien, atau konsumen dari layanan yang
diberikan., atau produk yang mereka hasilkan.
Organisasi dengan sistem terbuka menggunakan
orang-orang PR untuk mencari informasi tentang seberapa produktifkah hubungan
mereka dengan klien, nasabah, dan stakeholder lainnya. Sementara
organisasi dengan sistem tertutup tidak berusaha mencari
informasi baru. Pengambilan keputusan beroperasi dengan mendasarkan pada apa
yang terjadi pada masa lalu atau berdasarkan keinginan pribadi saja.
Memonitor hubungan merupakan satu kerja utama
dari orang-orang PR. Dari kaca mata teori sistem, kita menyebut PR sebagai boundary
spanners, orang yang berdiri di pinggir sebuah organisasi– sehingga bisa
melihat kedalam dan keluar organisasi. Praktisi PR adalah orang yang berada
diantara banyak Pihak, satu sisi dia menjelaskan tentang organisasi kepada stakeholder
mereka dan pada sisi lain dia bekerja menafsirkan keadaan lingkungan
sekitar kepada organisasi mereka. Orang-orang PR menyarankan koalisi dominan,
antara pengambil keputusan dalam organisasi, terkait masalah dan peluang
yang ada di lingkungan organisasi serta membantu para pembuat keputusan
tersebut merespon perubahan ini.
d)
Teori
Situasional
Grunigg & Repper (Lattimore, 2010:53) setuju menggunakan
konsep stakeholder sebagai cara untuk menjelaskan hubungan (Relationship).
Namun demikian, mereka menyimpulkan bahwa tidak semua orang dalam kelompok stakeholder
yang senang berkomunikasi dengan organisasi. Mereka berpendapat pekerja PR
akan lebih mampu mengelola komunikasi secara efektif dengan cara
mengidentifikasi publik spesifik dalam kelompok stakeholder tersebut.
Publik disini adalah subkelompok yang kurang lebih aktif dalam kelompok stakeholder
tersebut.
Grunigg dan Hunt (Lattimore, 2010:54) berteori bahwa
publik meliputi mereka yang secara aktif mencari dan memproses informasi
tentang organisasi atau isu yang menarik bagi mereka, sampai pada mereka yang
merupakan penerima pasif.
Ada 3 variabel yang mempengaruhi publik dalam menerima
dan memproses informasi dari sebuah isu yaitu:
·
Pengenalan masalah: publik yang berhadapan
dengan sebuah isu, pertama kali harus menyadari dan mengenali potensi dampaknya
terhadap mereka.
·
Pengenalan Kendala: variabel ini menjelaskan
bagaimana publik mempresepsi kendala yang mungkin akan mereka alami saat
mencari solusi terhadap sebuah masalah. Jika mereka memiliki kemampuan dalam
mempengaruhi sebuah isu, maka mereka akan mencari dan memproses isu tersebut.
·
Tingkat keterlibatan: variabel ini mengacu
kepada seberapa jauh jumlah individu peduli terhadap sebuah isu. Jika mereka
sangat peduli maka mereka akan merespon isu tersebut. Demikian sebaliknya.
Kuncinya adalah publik itu bersifat situasional.
Maksudnya, ketika situasi, problem, peluang atau isu berubah, publik pun ikut
berubah. Teori situasional juga membantu menjelaskan mengapa seorang bisa
aktif kepada isu-isu tertentu, dan yang lain aktif dalam banyak isu, sementara
yang lain bersikap apatis. Hubungan spesifiknya adalah (aktif dan pasif) dan
bagaimana suatu organisasi terhubung dengan isu tersebut. PR akan dapat
merencanakan strategi komunikasi mereka apabila mereka dapat membaca
stakeholder.
B. Teori
Hubungan yang dijalani oleh Public Relations PT. Sido Muncul
a) Public Relations Secara Internal
Ø Menciptakan Komunikasi Interpersonal
Contoh
: Pimpinan terjun langsung pada kegiatan-kegiatan PT. Sido Muncul
b) Public Relations Secara Eksternal
Ø Memberdayakan masyarakat sekitar.
Contoh : Merekrut karyawan dari masyarakat sekitar
perusahaan
Ø Menjalin kerjasama dengan supplier
Ø Menerima kunjungan-kunjungan untuk mengetahui
kegiatan-kegiatan yang ada di PT. Sido Muncul
DAFTAR
PUSTAKA
Abdurrahman,
Oemi. ( 2001). Dasar-Dasar Public
Relations. Cetakan Ke dua belas. Bandung : PT. Citra Aditya Bakti
Jefkins,
Frank.(2007). Public Relations.
Jakarta : Erlangga
Muslimin.
(2001). Hubungan masyarakat Dan Konsep
Kepribadian. Malang : UMM Press, Universitas Muhammadiyah Malang.
Soemirat,
Soleh. (2007). Dasar-dasar Public
relation. Bandung : Remaja Rosdakarya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar